Melukis Pelangi


“Melukis Pelangi” adalah buku yang ditulis oleh Oki Setiana Dewi tentang perjalanan kehidupannya. Saya suka film-film yang dibintanginya. Saat saya baca bagian belakang bukunya, ada tulisan : “nazarnya untuk berjilbab demi kesembuhan ibunda tercinta”. Wow, sepertinya ada kisah menarik di balik jilbab lebarnya selama ini. Oke, saya pun yakin untuk membeli buku ini.

Namanya perjalanan kehidupan, pasti yang diceritakan adalah kisah masa kecil hingga dewasa sekarang. Mulai dari Oki kecil yang ‘pundung’ karena tidak dibelikan boneka, memangkas habis rambut temannya sampai ibunya dimarahi, menjahili adik-adiknya, cerita tentang keluarganya yang amat sederhana tetapi amat bahagia, dll.

Cerita pun berlanjut ke bagaimana Oki bisa menjadi sehebat sekarang. Saya sangat terpana dan kagum saat tahu bahwa Oki kecil sudah terbiasa menulis buku diary yang isinya tentang mimpi-mimpinya dan bagaimana cara mencapainya. Dan itu Oki lakukan sejak Oki masih SD! (selama di SD saya ngapain aja ya? :v). Semakin tercengang saat saya tahu bahwa Oki kecil amat sangat pandai memanfaatkan segala kesempatan yang ada dengan kondisi keluarganya yang amat sederhana. Oki rajin menonton acara TV berbahasa Inggris itu untuk belajar. Dengan niatnya, ia siapkan pulpen, buku tulis, dan kamus saat menonton. Selain itu, Oki gemar ‘berburu’ bule di pantai di Batam untuk mempraktikkan kosakata Inggris yang sudah dihafalnya. Wow! Dengan kerja kerasnya, Oki pun sering menjuarai perlombaan bahasa Inggris. Tanpa les, tanpa biaya. Selain itu, Oki pun rutin ke pantai untuk belajar berenang. Ia tahu jadwal anak-anak yang les berenang, maka ia datang ke pantai dan dari jauh ia mencuri dengar instruksi pelatih sambil mencoba sendiri gerakan-gerakan berenang. Alhasil, Oki pandai berenang. Tanpa les, tanpa biaya. Oki juga pintar memanfaatkan fasilitas ekstrakurikuler di sekolahnya untuk mengasah kemampuannya karena ikut ekskul itu gratis. Berbagai kegiatan ekskul ia ikuti. English Club, pramuka, basket, teater, drum band, OSIS. Belum lagi Oki rajin minta soal-soal les ke teman-temannya, rajin bertanya kepada guru, rajin bertanya ke teman-teman yang les. Alhasil, Oki berprestasi di akademik tanpa harus mengeluarkan uang untuk les.

Oki kecil itu centil dan senang bereksperimen dengan kosmetik dan pakaian ibunya. Ia pun rajin ikut lomba fashion show untuk menyalurkan hobinya. Dari situ, aktivitas Oki berkembang menjadi foto model, MC, presenter TV lokal, menyanyi, juri lomba fashion show. Dan itu semua Oki lakukan tanpa mengeluarkan biaya untuk kursus ini-itu #speechless

Belum selesai saya tercengang dengan perjuangannya, saya dikejutkan lagi dengan kenyataan bahwa Oki memutuskan hidup di Jakarta, meninggalkan ketenarannya di Batam, untuk menguji dirinya di kota yang lebih keras kehidupannya, pada usia 16 tahun. Hidup Oki sungguh keras. Sulitnya adaptasi di sekolah baru, kota baru, jauh dari keluarga, kondisi ekonomi sulit, dll. Belum lagi saat ibunya menderita penyakit kulit yang sungguh menyiksa batin Oki hingga Oki memutuskan berjilbab agar jadi anak shalihah dan doa-doanya dikabulkan (terutama doa-doa untuk ibunya). Oki yang merupakan seorang artis di Batam dan di Jakarta yang biasanya berpakaian mini, suka dandan dan melek fashion, memutuskan untuk berjilbab. #speechless

Kisah berlanjut saat Oki kuliah di salah satu universitas ternama di Indonesia, mendapat peran utama di film “Ketika Cinta Bertasbih”, mendapat penghargaan di dunia film, umrah dengan ibunya. Aah, terlalu panjang untuk diceritakan, meski hanya sekilas.

Kisah Oki mengajarkan saya untuk berani bermimpi, menjabarkan cara-cara menggapai mimpi agar tidak sekedar mimpi, berjuang dengan memanfaatkan sekecil apa pun kesempatan yang ada untuk menjadi seseorang yang luar biasa, bersabar, tidak putus asa, pasrah kepada Allah, dll. Sangat menginspirasi untuk orang-orang biasa seperti saya 🙂

***

Penulis

andria_author

Andria Anggraina

Book shopper, Listener, Peaceful

Leave a comment