maudy ayunda

Perahu Kertas

perahukertasTak satu pun di antara kita bisa mengatur apa yang akan terjadi nanti, hari ini, atau besok. Termasuk pertemuan kecil antara Kugy dan Keenan. Dua manusia berbeda karakter itu tak menyadari, banyak hal-hal ajaib menanti setelah pertemuan tersebut.

Kugy adalah seorang gadis manis yang memiliki hobi berkhayal,  karena hobinya itu ia jadi tertarik dan senantiasa gemar menulis dongeng. Sementara, Keenan adalah sosok pria yang gemar melukis. Selama enam tahun ia tinggal di Amsterdam bersama neneknya, sampai akhirnya ia harus kembali ke Indonesia untuk meneruskan pendidikannya di bangku kuliah di salah satu universitas di Kota Bandung.

Kugy dan Keenan menjalin persahabatan, sampai pada akhirnya mereka saling jatuh cinta namun saling memendam rasa itu karena pada dasarnya mereka hanya bersahabat. Lagipula, Kugy telah memiliki kekasih bernama Joshua. Dan di lain sisi, Keenan pun dijodohkan dengan seseorang bernama Wanda.

Keenan kemudian pergi ke Bali dan bertemu dengan Pak Wayan yang memiliki hobi yang sama seperti dirinya, yaitu melukis. Kesedihan yang dialami Keenan semakin lama semakin berkurang karena ia dapat menyalurkan bakat melukisnya kembali di Bali. Terlebih ia mulai menyukai Luhde Laksmi yang merupakan keponakan Pak Wayan.

“Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih. Karena hati tidak perlu memilih. Ia selalu tahu ke mana harus berlabuh”-Luh De (Perahu Kertas, 2009) 

Di akhir cerita, Kugy dan Keenan bertemu kembali di Jakarta dalam suatu keadaan yang berbeda. Dan kembali, hati mereka diuji lagi. Apakah kali ini mereka akan bersatu?

“Kepala kamu akan selalu berpikir menggunakan pola ‘harusnya’, tapi yang namanya hati, punya aturannya sendiri” – Perahu Kertas

“Dee” berhasil mengemas cerita cinta ini dengan sederhana namun sarat makna. Kisah pencarian cinta ini dibiarkan mengalir hingga kembali bermuara seperti perahu kertas. Melalui Kugy dan Keenan, “Dee” menyajikan cerita cinta yang biasa namun dalam.
 
Akhir cerita ini memang sengaja dibuat ‘gantung’ agar pembaca semua penasaran dan menerka-nerka sendiri akhir ceritanya. Pemilihan kata serta alur taktis membuat kisah di dalam novel Perahu Kertas ini menarik untuk dibaca. Meski temanya teramat ringan, namun signatur “Dee” dalam derita ini sama memikatnya dengan buku bertema berat milik “Dee” lainnya.
 

Seperti novel-novel “Dee” yang lain, Perahu kertas juga merupakan salah satu novel “Dee” yang sukses di film kan pada bulan Agustus 2012. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan dibintangi oleh Maudy Ayunda sebagai Kugy serta Adipati Dolken sebagai Keenan, film ini termasuk salah satu film dengan rating yang cukup baik menurut IMDB yaitu 7,2 🙂

Diwarnai pergelutan idealisme, persahabatan, tawa, tangis, dan cinta, Perahu Kertas tak lain adalah kisah perjalanan hati yang kembali pulang menemukan rumahnya.

Selamat membaca!

***

Judul Buku       : Perahu Kertas

Penulis             : Dewi Lestari / Dee

Penerbit           : Bentang Pustaka

Tahun Terbit    : 2010

Halaman          : 444